Vertical.Rafting.Magelang – Bayangkan udara pegunungan yang sejuk membelai wajah, aroma tanah basah setelah hujan, dan hamparan tanaman stroberi merah ranum yang mengundang untuk dipetik langsung dari tangkainya.
Di tengah lanskap indah itu berdiri Inggit Strawberry, sebuah destinasi agrowisata yang tak sekadar menawarkan buah segar, tapi juga pengalaman menyentuh alam, edukasi pertanian, dan momen healing yang tak terlupakan.
Berlokasi di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, kebun stroberi ini telah menjelma menjadi ikon baru wisata keluarga di Jawa Tengah. Dengan kombinasi antara inovasi teknologi pertanian, suasana kafe modern berpemandangan tiga gunung, dan keramahan khas pedesaan, Inggit Strawberry berhasil menghadirkan harmoni antara ilmu, wisata, dan pemberdayaan masyarakat.
Inilah kisah lengkap tentang bagaimana kebun kecil di lereng Merbabu ini tumbuh menjadi model agrowisata paling inspiratif di Magelang. 🌿
Klarifikasi Identitas: Dari “Via Strawberry 2” ke “Inggit Strawberry”
Pencarian tentang “Via Strawberry 2 Banyuroto” ternyata mengarah pada satu destinasi utama: Inggit Strawberry, pusat agrowisata stroberi paling dikenal di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Destinasi ini dikelola oleh Yanto, Kepala Desa Banyuroto sekaligus pelopor agrowisata stroberi lokal.
Analisis menunjukkan bahwa istilah “Via Strawberry” kemungkinan merupakan salah sebut (misnomer), sementara angka “2” menandakan lokasi kedua dari jaringan Inggit Strawberry — yang diduga memiliki beberapa situs seperti Inggit Strawberry 1, 2, dan 3.
Lokasi Strategis di Koridor Wisata Ketep Pass – Pakis
Terletak di ketinggian 1.200 mdpl di lereng Gunung Merbabu, Agrowisata Inggit Strawberry menikmati iklim sejuk khas dataran tinggi.
Posisinya berada di jalur wisata antara Ketep Pass dan Pakis, menjadikannya titik persinggahan alami bagi wisatawan.
Kedekatan dengan Tol Kayangan dan destinasi panorama Merapi–Merbabu membuat kebun ini menjadi bagian penting dari koridor wisata unggulan Magelang.
Daya Tarik Utama: Petik Sendiri Stroberi & Suasana Sejuk Pegunungan
Pengalaman inti di Inggit Strawberry adalah “petik sendiri” (pick-your-own). Pengunjung memetik stroberi segar langsung dari pohonnya, sebuah aktivitas edukatif yang disukai keluarga dan anak-anak.
Namun daya tarik sebenarnya tidak berhenti di sana. Udara pegunungan yang sejuk, panorama Gunung Merapi dan Merbabu, serta lanskap hijau alami menjadikan tempat ini destinasi “healing” favorit bagi wisatawan urban.
Banyak pengunjung juga datang untuk foto prewedding, pembuatan konten media sosial, hingga kunjungan edukatif sekolah.
Fasilitas & Infrastruktur: Lebih dari Sekadar Kebun
Inggit Strawberry memiliki bangunan 3 lantai modern yang berfungsi sebagai pusat operasional dan area wisata:
- Lantai 2–3: Kafe & resto dengan pemandangan tiga gunung.
- Rooftop: Area bersantai dan ngopi sambil menikmati panorama.
- Gerai oleh-oleh & merchandise: Menjual olahan stroberi (selai, sirup, keripik) dan souvenir tematik.
- Area parkir luas, mushola, dan taman bermain anak.
Dengan diversifikasi ini, destinasi ini tidak hanya menjual hasil pertanian, tetapi juga pengalaman dan kenyamanan wisata.
Harga & Paket Wisata
Harga di Inggit Strawberry dirancang agar terjangkau dan fleksibel:
- 🎟️ Tiket Masuk: Rp10.000 (termasuk jus stroberi gratis)
- 🍓 Petik Stroberi: Rp10.000/ons (Rp100.000/kg) pada hari biasa; Rp15.000/ons (Rp150.000/kg) di akhir pekan.
- 🌿 Paket Edukasi Budidaya: Rp40.000/orang (termasuk tiket gratis, edukasi, dan paket buah).
Model paket ini dirancang untuk rompongan sekolah dan keluarga, dengan sistem pendapatan yang stabil dan pengalaman edukatif berkualitas.
Keunggulan Ilmiah: Stroberi Hasil Inovasi R&D
Salah satu diferensiasi utama Inggit Strawberry adalah investasi dalam penelitian genetika tanaman sejak 2012.
Bekerja sama dengan Laboratorium Genetika, tim Agro Banyuroto menerapkan teknik poliploidisasi — menggandakan kromosom tanaman untuk menghasilkan varietas unggul.
Hasilnya:
- Tanaman lebih tahan cuaca & produktif sepanjang tahun.
- Buah lebih besar, lebih merah, dan lebih manis.
- Kualitas premium yang konsisten untuk wisata petik dan olahan produk.
Inovasi ini memberikan Inggit Strawberry keunggulan kompetitif berkelanjutan, sekaligus memperkuat reputasi Banyuroto sebagai “Sentra Strawberry Magelang”.
Model Bisnis Terintegrasi & Dampak Sosial
“Inggit Strawberry” menjadi studi kasus sukses Agrotourism 4.0 — model yang menggabungkan sains, hospitality, dan ekonomi kreatif pedesaan.
Bisnis ini mengintegrasikan seluruh rantai nilai:
- Produksi → Budidaya stroberi unggul.
- Pemrosesan → Produk olahan dan ritel.
- Pengalaman → Wisata petik dan kafe panorama.
- Edukasi → Paket budidaya untuk sekolah dan keluarga.
Lebih dari sekadar bisnis, model ini memperkuat ekonomi masyarakat Banyuroto dengan melibatkan warga lokal dalam pengelolaan, pemasaran, dan operasional, sejalan dengan prinsip Pembangunan Berkelanjutan.
Kesimpulan
Inggit Strawberry bukan hanya destinasi wisata — ia adalah simbol inovasi desa.
Menggabungkan teknologi pertanian modern, strategi wisata berorientasi pengalaman, dan pemberdayaan masyarakat, kebun ini telah menjelma menjadi blueprint bagi pengembangan agrowisata nasional.




