5 Rekomendasi Wisata di Magelang yang Wajib Kamu Datangi

5 Rekomendasi Wisata di Magelang yang Wajib Kamu Datangi

Vertical.Rafting.Magelang- Magelang, kabupaten di Jawa Tengah yang berada di antara lima gunung megah—Merapi, Merbabu, Sumbing, Andong, dan Menoreh—selalu punya cara untuk memikat hati wisatawan. Selama ini, namanya memang identik dengan Candi Borobudur, mahakarya peradaban Buddha yang mendunia. Namun, pesona Magelang tak berhenti sampai di situ.

Kini, wisata Magelang berkembang menjadi lebih beragam: dari destinasi bersejarah, wisata alam yang menantang, hingga spot-spot estetik yang hits di media sosial. Nah, berikut ini 5 rekomendasi wisata terbaik di Magelang yang wajib masuk daftar liburanmu.

1. CANDI BOROBUDUR

CANDI BOROBUDUR,jpg

Tak lengkap rasanya berkunjung ke Magelang tanpa menyambangi Candi Borobudur, stupa Buddha terbesar di dunia sekaligus situs Warisan Dunia UNESCO.

Selain megah dengan 2.672 panel relief dan 504 patung Buddha, Borobudur kini dikelola dengan sistem zonasi untuk menjaga kelestariannya. Ada dua pilihan tiket:

  • Pelataran/Taman (Rp 50.000 dewasa, Rp 25.000 anak)  cukup untuk menikmati panorama megah candi dari luar.
  • Naik Candi (Rp 120.000 dewasa, Rp 75.000 anak) pengalaman mendaki langsung ke atas struktur candi, dengan kuota terbatas dan aturan khusus.

Jam kunjungannya juga berbeda tiap zona. Kalau ingin pengalaman penuh, datanglah pagi hari agar bisa sekaligus mampir ke Candi Mendut atau spot foto hits seperti Svargabumi di sekitarnya.

2. SVARGABUMI BOROBUDUR

Svargabumi Borobudur

Hanya beberapa menit dari Borobudur, ada destinasi kekinian bernama Svargabumi. Konsepnya sederhana tapi memikat: spot foto modern (ayunan, jembatan kayu, bean bag) yang berdiri di tengah hamparan sawah hijau.

Tiket masuknya ramah kantong:

  • Dewasa: Rp 30.000
  • Anak-anak: Rp 15.000

Datanglah pagi atau sore hari agar dapat cahaya terbaik. Tempat ini cocok buat kamu yang ingin menikmati suasana pedesaan sambil menghasilkan foto estetik tanpa harus berdesakan di area Borobudur.

3. NEPAL VAN JAVA

NEPAL VAN JAVA

Di Dusun Butuh, Kaliangkrik, ada pemandangan unik yang sempat viral: deretan rumah warga berwarna-warni yang tersusun di lereng, mirip perkampungan di Nepal. Karena itu, desa ini mendapat julukan Nepal Van Java.

Selain spot foto, dusun ini juga jadi jalur populer pendakian Gunung Sumbing. Menariknya, pengelolaan wisata di sini berbasis masyarakat. Tiket masuk hanya Rp 10.000, tapi pengunjung biasanya menggunakan ojek lokal (Rp 35.000 sekali jalan) untuk menaklukkan jalur menanjak. Dengan begitu, wisata ini sekaligus menghidupi ekonomi warga.

Kalau punya waktu lebih, kamu bisa sekalian ikut paket jeep tour yang menggabungkan Nepal Van Java dengan Silancur Highland dan destinasi lain di Kaliangkrik.

4. KETEP PASS

KETEP PASS

Bagi pecinta pemandangan gunung, Ketep Pass di Kecamatan Sawangan adalah spot terbaik. Dari ketinggian 1.200 mdpl, kamu bisa menikmati panorama epik Gunung Merapi dan Merbabu dalam satu bingkai.

Selain view deck, ada juga Museum Vulkanologi, Bioskop Mini yang memutar film letusan Merapi, hingga Menara Langit untuk melihat lanskap lebih luas.

Tiketnya super terjangkau:

  • Hari biasa: Rp 10.500
  • Akhir pekan: Rp 12.500
  • Tambahan bioskop/menara: Rp 9.000 per wahana

Tempat ini pas buat liburan keluarga sekaligus belajar tentang geologi dan kebencanaan.

5. SILANCUR HIGHLAND

SILANCUR HIGHLAND

Masih di kawasan Kaliangkrik, ada destinasi alam favorit bernama Silancur Highland. Spot ini terkenal dengan golden sunrise yang menakjubkan, menampilkan panorama lima gunung sekaligus.

Selain sekadar menikmati pemandangan, Silancur juga menawarkan pengalaman camping & glamping dengan berbagai paket:

  • Mini camp: mulai Rp 95.000/orang
  • Homestay: mulai Rp 250.000
  • Glamping: mulai Rp 725.000

Jam bukanya panjang (05.00–21.00 WIB di hari biasa, sampai 22.00 WIB saat akhir pekan), jadi kamu bisa datang sejak subuh atau bahkan menginap untuk merasakan suasana malam yang syahdu di lereng Sumbing.

Kesimpulan

Dari warisan agung Borobudur hingga pesona pedesaan Kaliangkrik, Magelang telah menjelma menjadi destinasi yang lengkap. Ada sejarah, ada edukasi, ada petualangan, hingga pengalaman estetik yang kekinian.

Apapun gaya wisatamu, baik penikmat budaya, pencari spot Instagramable, maupun petualang pegunungan, Magelang siap memberikan pengalaman tak terlupakan di jantung Jawa Tengah.

 

5 Candi Megah di Magelang: Sejarah, Arsitektur, dan Informasi Wisata

5 Candi Megah di Magelang: Sejarah, Arsitektur, dan Informasi Wisata

vertical.rafting.magelang- Magelang, Jawa Tengah, menyimpan kekayaan sejarah dan budaya dalam bentuk candi-candi kuno yang megah. Dari peninggalan Buddha hingga Hindu, candi-candi ini menawarkan keindahan arsitektur dan nilai spiritual yang tinggi. Berikut ulasan lima candi terkenal di Magelang beserta jam buka dan harga tiketnya.

1. Candi Borobudur

1. Candi Borobudur

Sejarah & Arsitektur
Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia, dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi oleh Dinasti Syailendra. Candi ini terdiri dari 9 tingkat dengan 2.672 panel relief yang menceritakan kisah hidup Buddha dan ajaran Mahayana. Puncaknya dihiasi 72 stupa berlubang dan satu stupa utama yang melambangkan pencapaian Nirwana.

Signifikansi
Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Borobudur menjadi destinasi wisata religi dan budaya yang penting. Setiap tahun, umat Buddha merayakan Waisak di sini dengan upacara yang megah.

Informasi Wisata
-Jam Buka: 06.00 – 17.00 WIB
– Harga Tiket:
– Wisatawan Domestik: Rp 50.000 (dewasa), Rp 25.000 (anak)
– Wisatawan Asing: $25 (dewasa), $15 (anak)
– Sunrise Package: Rp 450.000 (termasuk transportasi & snack)

2. Candi Mendut

Sejarah & Arsitektur
Candi Mendut diperkirakan lebih tua dari Borobudur dan berfungsi sebagai tempat pemujaan. Di dalamnya terdapat arca Buddha Sakyamuni setinggi 3 meter dengan dua Bodhisattva, Avalokitesvara dan Vajrapani. Relief di dindingnya menggambarkan kisah Buddhis seperti Jataka dan Awadana.

Signifikansi
Candi ini berada dalam satu garis lurus dengan Borobudur dan Pawon, sehingga dipercaya memiliki hubungan ritual.

Informasi Wisata
– Jam Buka: 06.00 – 17.00 WIB
– Harga Tiket: Rp 10.000 (dewasa), Rp 5.000 (anak)

3. Candi Pawon

3. Candi Pawon

Sejarah & Arsitektur
Candi Pawon diduga sebagai tempat penyimpanan abu rajaatau gerbang menuju Borobudur. Arsitekturnya sederhana namun indah, dengan relief Kinnara-Kinnari (makhluk setengah manusia setengah burung).

Signifikansi
Terletak di antara Mendut dan Borobudur, candi ini dipercaya sebagai tempat persinggahan dalam ritual ziarah.

Informasi Wisata
– Jam Buka:06.00 – 17.00 WIB
– Harga Tiket: Rp 5.000 (dewasa), Rp 3.000 (anak)

4. Candi Canggal (Gunung Wukir)

Sejarah & Arsitektur
Candi Hindu Syiwa ini dibangun pada 732 Masehi, berdasarkan Prasasti Canggal yang menyebutkan pendirian lingga (simbol Dewa Siwa). Saat ini, hanya tersisa reruntuhan, tetapi situsnya penting sebagai bukti awal Kerajaan Mataram Kuno.

Signifikansi
Merupakan salah satu candi Hindu tertua di Jawa Tengah.

Informasi Wisata
– Jam Buka:08.00 – 16.00 WIB
– Harga Tiket:Rp 5.000 (donasi sukarela)

5. Candi Ngawen

5. Candi Ngawen

Sejarah & Arsitektur
Candi Buddha ini terdiri dari lima bangunan kecil dengan arca Buddha di dalamnya. Salah satu ciri khasnya adalah hiasan kepala Kala di dindingnya.

Signifikansi
Menunjukkan keberadaan komunitas Buddha di Magelang sebelum Borobudur dibangun.

Informasi Wisata
-Jam Buka: 08.00 – 16.00 WIB
– Harga Tiket: Rp 3.000 (donasi sukarela)

Kesimpulan
Magelang adalah surga bagi pecandi sejarah dan budaya. Dari Borobudur yang megah hingga Candi Canggal yang penuh misteri, setiap candi menawarkan cerita unik. Jika berkunjung, pastikan untuk memperhatikan jam operasional dan harga tiket agar perjalanan lebih lancar.

Mau lihat sunrise di Borobudur? Jangan lupa pesan tiket sunrise package lebih awal!

Lokasi: Semua candi terletak di Magelang, Jawa Tengah, dengan jarak tempuh 1-2 jam dari Yogyakarta.

Selamat berwisata sejarah!

Menjelajahi Keindahan Sejarah: 7 Candi yang Wajib Dikunjungi di Magelang

Menjelajahi Keindahan Sejarah: 7 Candi yang Wajib Dikunjungi di Magelang

Vertical.Rafting.Magelang- Kalau kalian ngira Magelang cuma punya Candi Borobudur, duh… kalian ketinggalan zaman banget! Kota ini ternyata nyimpen banyak banget situs candi keren yang nggak kalah epic. Dari yang bersejarah, spiritual, sampai yang tersembunyi di balik alam—semuanya bisa jadi spot healing dan konten Instagramable. Nah, di artikel ini kita bakal bahas 7 Candi yang Wajib Dikunjungi di Magelang buat kalian yang pengen liburan beda dari biasanya. Siapin kamera, tenaga, dan rasa penasaran kalian, karena petualangan sejarah dimulai dari sini!

Kalau kalian sedang merencanakan liburan ke Magelang, jangan hanya terpaku pada Candi Borobudur saja. Ternyata, ada 7 Candi yang Wajib Dikunjungi di Magelang yang menawarkan keindahan arsitektur dan nilai sejarah tinggi. Mulai dari candi Buddha megah hingga candi Hindu yang tersembunyi di alam, semuanya menyimpan cerita masa lalu yang menakjubkan.

Tips Memilih Candi untuk Dikunjungi di Magelang

Tips Memilih Candi untuk Dikunjungi di Magelang

Sebelum menyusun itinerary, ada beberapa hal yang bisa kalian pertimbangkan agar perjalanan wisata candi kalian lebih optimal:

  • Tujuan wisata:

Apakah kalian lebih suka candi dengan nilai spiritual tinggi, pemandangan alam, atau yang cocok untuk fotografi?

  • Lokasi dan aksesibilitas:

Beberapa candi mudah dijangkau, sementara yang lain memerlukan trekking ringan.

  • Waktu kunjungan:

Beberapa candi, seperti Borobudur, sangat indah saat matahari terbit. Atur waktu kunjungan kalian dengan baik.

  • Fasilitas umum:

Pertimbangkan ketersediaan toilet, tempat makan, dan area istirahat.

  • Budget:

Beberapa candi gratis, sementara yang lain menerapkan tiket masuk.

7 Candi yang Wajib Dikunjungi di Magelang

Candi Borobudur

Candi Borobudurrrr

Tak diragukan lagi, Candi Borobudur adalah ikon utama Magelang sekaligus candi Buddha terbesar di dunia. Dengan ribuan panel relief dan pemandangan spektakuler dari puncaknya, Borobudur menyuguhkan pengalaman spiritual dan sejarah yang mendalam. Terbaik dikunjungi saat pagi hari untuk melihat sunrise.

Lokasi 15 km dari pusat kota Magelang
Jenis Candi Buddha
Dibangun oleh Dinasti Syailendra
Harga Tiket Bervariasi, tergantung kewarganegaraan

FAQ:

  • Apakah bisa melihat sunrise di Borobudur? Ya, sangat disarankan datang pagi hari untuk pengalaman maksimal.
  • Apakah tersedia pemandu wisata? Tersedia pemandu berlisensi di lokasi.

Candi Mendut

Candi Mendut

Candi Mendut menjadi titik awal prosesi Waisak dan terkenal karena tiga arca Buddha raksasa di dalamnya. Ukurannya memang lebih kecil dari Borobudur, namun nilai spiritual dan artistiknya sangat tinggi.

Lokasi 3 km dari Borobudur
Jenis Candi Buddha
Arca Utama Sakyamuni, Avalokitesvara, Vajrapani
Harga Tiket Terjangkau

FAQ:

  • Apakah cocok untuk anak-anak? Ya, edukatif dan tidak terlalu luas untuk dijelajahi.
  • Apakah bisa dikunjungi bersamaan dengan Borobudur? Sangat bisa, lokasinya berdekatan.

Candi Pawon

Candi Pawon

Candi mungil yang terletak di antara Borobudur dan Mendut ini menyimpan misteri sejarah. Banyak yang percaya bahwa candi ini adalah tempat penyimpanan abu Raja Indra.

Lokasi Antara Borobudur dan Mendut
Jenis Candi Buddha
Ciri khas Relief Dewa Kuvera
Harga Tiket Biasanya gratis

FAQ:

  • Apakah ada fasilitas umum? Terbatas, tapi cukup untuk wisata singkat.
  • Apakah bisa parkir dekat lokasi? Ya, tersedia area parkir kecil.

Candi Ngawen

Candi Ngawen

Kompleks candi kecil ini punya keunikan berupa patung singa yang jarang ditemukan di candi Buddha lain. Terletak di Muntilan dan dikelilingi sawah hijau yang menyejukkan mata.

Lokasi Muntilan, Magelang
Jumlah Candi 5
Ciri Khas Patung Singa
Harga Tiket Gratis

FAQ:

  • Apakah cocok untuk fotografer? Sangat cocok karena lanskap dan struktur unik.
  • Apakah bisa piknik di sekitarnya? Bisa, tetapi tetap jaga kebersihan.

Candi Selogriyo

Candi Selogriyo

Terletak di lereng Gunung Sumbing, candi ini menawarkan trekking ringan dan pemandangan luar biasa. Candi Hindu ini cocok buat kalian yang suka wisata alam sekaligus sejarah.

Lokasi Lereng Gunung Sumbing
Jenis Candi Hindu
Akses Jalan kaki ±2 km
Harga Tiket Terjangkau

FAQ:

  • Apakah perlu guide untuk ke sana? Tidak wajib, tapi bisa membantu navigasi.
  • Apakah jalurnya aman? Aman, hanya perlu alas kaki yang nyaman.

Candi Asu Sengi

Candi Asu Sengi

Candi dengan nama unik ini punya kisah menarik dari bentuk arca Nandi yang rusak. Letaknya di lereng Merapi dan menjadi saksi bisu sejarah Wangsa Sanjaya.

Lokasi Dekat Gunung Merapi
Jenis Candi Hindu
Unik Arca Nandi menyerupai anjing
Harga Tiket Gratis/Relatif murah

FAQ:

  • Apakah masih utuh? Tidak, tapi masih banyak bagian yang bisa dinikmati.
  • Apakah cocok untuk sejarahwan? Sangat cocok karena banyak prasasti penting.

Candi Umbul

Candi Umbul

Berbeda dari yang lain, Candi Umbul adalah kompleks pemandian air panas yang juga bersejarah. Cocok untuk relaksasi setelah keliling candi seharian.

Lokasi Grabag, Magelang
Jenis Pemandian Air Panas
Kolam Air panas dan dingin
Harga Tiket Terjangkau

FAQ:

  • Apakah bisa berenang? Ya, kolamnya terbuka untuk umum.
  • Apakah airnya aman? Aman dan mengandung belerang alami.

Kesimpulan dan Rekomendasi Terbaik

Dari ketujuh candi yang telah dibahas, semuanya memiliki daya tarik masing-masing. Tapi jika harus memilih satu sebagai yang terbaik, Candi Borobudur tetap jadi unggulan utama. Alasannya? Selain nilai sejarah dan spiritualnya yang tinggi, fasilitasnya lengkap dan aksesnya mudah. Cocok untuk semua kalangan wisatawan, dari keluarga hingga solo traveler.

Masjid Agung An-Nuur Magelang: Simbol Toleransi dengan Arsitektur Memukau di Lereng Borobudur

Masjid Agung An-Nuur Magelang: Simbol Toleransi dengan Arsitektur Memukau di Lereng Borobudur

Vertical.Rafting.Magelang – Di tengah pesona Kabupaten Magelang, tepatnya di Sawitan, Kecamatan Mungkid, berdiri megah sebuah mahakarya baru: Masjid Agung An-Nuur Magelang. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, melainkan juga destinasi wisata spiritual dan budaya yang diklaim akan menjadi salah satu dari tiga masjid besar di Jawa Tengah, sejajar dengan Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang dan Masjid Sheikh Zayed di Solo. Lebih dari kemegahannya, An-Nuur Magelang menawarkan harmoni unik antara kenyamanan beribadah, keindahan alam, dan pesan toleransi.

Kenyamanan dan Kedamaian yang Menyentuh

Jamaah yang shalat di Masjid An-Nuur Magelang merasakan pengalaman ibadah yang istimewa. Udara sejuk kawasan Magelang mengalir alami ke dalam ruang utama masjid, menciptakan suasana khusyuk dan nyaman meskipun tanpa pendingin udara atau kipas angin. Kebersihan yang terjaga sempurna semakin menambah keleluasaan dalam beribadah.

Panorama Spektakuler dari Menara

Salah satu daya tarik utama masjid ini adalah pemandangan memesona yang bisa dinikmati dari menara setinggi 33 meter. Dari ketinggian ini, mata dimanjakan dengan panorama kota Mungkid yang asri dan hamparan sawah menghijau. Puncak keindahannya adalah pemandangan Candi Borobudur yang megah di kejauhan, menyimbolkan harmoni antar umat beragama dalam lanskap budaya Jawa.

Simbol Toleransi dan Pusat Ummat

Masjid Agung An-Nuur Magelang dibangun dengan visi mulia sebagai simbol moderasi beragama. Pintunya terbuka lebar bagi siapapun, baik untuk beribadah, beristirahat sejenak, atau sekadar mengagumi arsitekturnya. Selain fungsi utamanya, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan masyarakat dan pendidikan, memainkan peran vital dalam memajukan kehidupan sosial dan keagamaan warga sekitar.

Arsitektur: Perpaduan Agung Jawa dan Islam

Keunikan Masjid An-Nuur terletak pada desain arsitekturnya yang brilian:

  • Skala Besar: Berdiri di atas lahan seluas 5 hektar, bangunan utamanya mencakup 24.866 meter persegi, mampu menampung sekitar 8.000 jamaah.

  • Fusi Budaya: Masjid ini memadukan elemen arsitektur Islam (kubah dan menara) dengan arsitektur tradisional Jawa (atap joglo dan ornamen ukiran kayu yang rumit dan indah).

  • Inovasi Atap Tajug: Desain atapnya merupakan hasil inovasi yang mengembangkan bentuk dasar peribadatan khas Jawa beratap Tajug, menciptakan identitas visual yang kuat dan sarat makna budaya.

Sejarah Singkat dan Masa Depan

Pembangunan fisik masjid ini menelan biaya sekitar Rp 117 miliar, belum termasuk biaya lomba desain yang mengutamakan gaya Jawa. Sebuah bukti penghargaan terhadap sejarah, Masjid An-Nuur lama yang terletak di sebelah selatan kompleks baru ini tidak dibongkar. Masjid lama yang penuh nilai historis ini rencananya akan dialihfungsikan menjadi perpustakaanPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan masjid agung yang menjadi kebanggaan baru masyarakat Magelang ini pada Oktober 2024.

Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Masjid

Masjid Agung An-Nuur Magelang adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Ia menawarkan:

  • Pengalaman beribadah yang tenang dan nyaman di tengah alam sejuk.

  • Pemandangan menakjubkan dari menaranya, termasuk Borobudur.

  • Keindahan arsitektur unik hasil perpaduan Jawa-Islam yang memukau.

  • Simbol nyata toleransi dan keterbukaan bagi semua kalangan.

  • Pusat kehidupan masyarakat yang dinamis.

Dengan segala keunggulannya, Masjid Agung An-Nuur Magelang tak hanya memenuhi fungsi spiritual, tetapi juga menjadi mercusuar moderasi beragama dan mahakarya arsitektur yang memperkaya khazanah budaya Indonesia, terutama di jantung tanah Jawa.