Wajib Dikunjungi! Gunung Telomoyo, Destinasi Wisata Magelang Tanpa Perlu Mendaki

Wajib Dikunjungi! Gunung Telomoyo, Destinasi Wisata Magelang Tanpa Perlu Mendaki

Vertical.Rafting.Magelang- Magelang dikenal memiliki beragam wisata alam memesona, namun Gunung Telomoyo menawarkan pengalaman yang lain dari biasanya. Tanpa perlu trekking, Anda bisa mencapai puncaknya menggunakan kendaraan dan menikmati panorama 360 derajat, lautan awan, hingga sunrise dan sunset yang spektakuler. Aksesnya mudah, ramah untuk semua kalangan, dan cocok untuk liburan santai maupun petualangan ringan.

Akses ke Telomoyo

Akses ke Telomoyo

  • Jalur Sepakung (Semarang): Lebih populer, jalan lebih halus, pemandangan hutan pinus dan lembah.
  • Jalur Pagergedog (Magelang): Nuansa pedesaan yang tenang.

Rekomendasi kendaraan: motor prima, mobil 4×4 (MPV bisa dengan hati-hati). Hindari saat hujan deras.

Waktu Terbaik Berkunjung

  • 00–07.00: Sunrise & lautan awan
  • 00–17.30: Sunset berwarna emas

Daya Tarik Utama Gunung Telomoyo

1. Puncak Bisa Dicapai Tanpa Mendaki

Gunung Telomoyo menawarkan kemudahan unik: puncaknya bisa dicapai menggunakan motor atau mobil tanpa perlu trekking. Jalur berkelok dengan udara sejuk membuat perjalanan terasa seperti petualangan ringan. Di puncak, Anda akan menemukan stasiun pemantauan dan menara pemancar yang menjadi ikon Telomoyo.

2. Panorama 360 Derajat yang Memukau

Dari puncak, pengunjung disuguhi pemandangan luas Danau Rawa Pening, siluet Merbabu, Merapi, Ungaran, hingga Sindoro–Sumbing. Hamparan tebing dan lembah hijau menjadikan tempat ini ideal untuk bersantai maupun berfoto.

3. Fenomena “Negeri di Atas Awan”

Telomoyo sering menghadirkan pemandangan awan tebal yang mengumpul di bawah puncak, menciptakan sensasi seperti berdiri di atas kapas putih raksasa. Fenomena ini biasanya muncul saat pagi hari, cuaca dingin, atau musim kemarau, sehingga menjadi buruan para fotografer.

4. Surga Fotografi: Sunrise–Sunset hingga Milky Way

Telomoyo terkenal sebagai spot foto favorit. Golden sunrise, sunset berwarna jingga–ungu, serta langit malam bertabur bintang menjadikannya lokasi sempurna untuk memotret milky way. Area dekat menara pemancar juga jadi spot ikonik untuk foto siluet.

5. Air Terjun di Sekitar Lereng

Tak jauh dari Telomoyo, Anda bisa mengunjungi beberapa air terjun seperti Curug Jurang Sila dan Curug Gending Asmoro. Keduanya menawarkan suasana alami yang tenang dan sejuk, cocok untuk melengkapi perjalanan setelah menikmati puncak.

Camping & Area Istirahat

Banyak pengunjung memilih camping untuk merasakan dinginnya malam di Telomoyo dan menyaksikan langit penuh bintang.

Fasilitas yang Tersedia

  • Area tenda
  • Tempat parkir
  • Warung kecil (kopi, teh, mie instan, jagung bakar)
  • Spot foto aman dan nyaman
  • Gazebo untuk yang ingin istirahat tanpa camping

Tips Wisata ke Gunung Telomoyo

Agar perjalanan lebih aman dan menyenangkan:

  • Cek kondisi kendaraan, terutama rem & mesin.
  • Gunakan jaket tebal, sarung tangan, dan penutup kepala.
  • Bawa uang tunai, karena pembayaran digital jarang tersedia.
  • Gunakan rem mesin saat menurun, jangan hanya rem tangan.

Kesimpulan

Kesimpulan

Gunung Telomoyo membuktikan bahwa keindahan alam tidak selalu butuh pendakian berat. Dengan akses mudah ke puncak, Anda bisa menikmati panorama luar biasa, udara pegunungan yang segar, dan fenomena lautan awan yang begitu memukau.

Sempurna untuk liburan keluarga, foto-foto, hingga healing akhir pekan.
Datanglah dan rasakan sendiri pesona Telomoyo mahakarya alam Jawa Tengah!

Arung Jeram Sungai Elo Magelang: Seru, Aman, Dan Cocok Untuk Semua Usia

Arung Jeram Sungai Elo Magelang: Seru, Aman, Dan Cocok Untuk Semua Usia

Vertical.Rafting.Magelang- Magelang bukan cuma terkenal dengan Candi Borobudur, tapi juga menyimpan petualangan seru yang wajib dicoba,salah satunya arung jeram di Sungai Elo. Dengan jalur yang aman untuk pemula, pemandangan hijau yang menenangkan, dan pengalaman penuh tawa, rafting di sini jadi pilihan pas buat liburan yang santai tapi tetap memacu adrenalin. Cocok untuk keluarga, teman, hingga pemula yang ingin mencoba hal baru!

Lokasi

Berada di Sungai Elo, Desa Mendut & Blondo, Kecamatan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah

  • Dari Candi Borobudur: 10–15 menit
  • Dari Yogyakarta: ±45 menit
  • Dari Kota Magelang: ±20 menit

Kenapa Sungai Elo Cocok untuk Pemula?

Sungai Elo adalah anak Sungai Progo yang terkenal sebagai spot rafting paling ramah pemula di Magelang.

  • Kelas jeram: Grade II–III (aman untuk pemula & keluarga)
  • Cocok untuk usia 7 tahun ke atas
  • Debit air stabil sepanjang tahun, jadi bisa rafting kapan pun

Alur Kegiatan Arung Jeram (Step-by-Step)

  1. Registrasi & Safety Briefing

Di basecamp, peserta akan:

  • Registrasi
  • Menerima perlengkapan (helm, pelampung, dayung)
  • Mendapat penjelasan teknik dasar & keselamatan

Perahu yang digunakan berstandar internasional dan dipandu guide profesional.

  1. Perjalanan ke Titik Start – Jembatan Blondo

Peserta diantar menuju titik mulai pengarungan.
Perjalanan singkat dengan suasana pedesaan yang adem dan menyenangkan.

  1. Pengarungan Dimulai!

Saatnya bersenang-senang:

  • Melewati jeram yang seru tapi aman
  • Dipandu river guide berpengalaman
  • Bisa ikut permainan water splash, balapan perahu, sampai jungkir perahu (opsional tapi aman)

Durasi: ±2,5–3 jam
Jarak: 11–12 km

  1. Istirahat di Rest Area

Setengah perjalanan, peserta berhenti untuk:

  • Minum kelapa muda
  • Makan snack tradisional
  • Foto-foto di spot cantik pinggir sungai
  1. Pengarungan Menuju Finish Point

Perjalanan lanjut dengan jeram kecil dan pemandangan hijau yang bikin rileks. Bagian ini biasanya jadi momen santai sambil menikmati aliran sungai.

  1. Bersih-bersih & Makan Siang

Di akhir rute, peserta kembali ke basecamp untuk:

  • Mandi & ganti baju
  • Menikmati makan siang (prasmanan / lunch box)
  • Melihat dokumentasi (jika mengambil paket)

Fasilitas & Harga

Fasilitas yang biasanya sudah termasuk:

  • Peralatan rafting lengkap
  • Guide profesional
  • Transport lokal
  • Snack + kelapa muda
  • Asuransi
  • Makan siang
  • Dokumentasi (opsional)

Harga paket: Rp 650.000 – Rp 850.000 per perahu (4–5 orang)

Penutup

Arung Jeram Sungai Elo adalah pilihan ideal untuk liburan yang seru, aman, dan penuh kesenangan. Pemandangan indah, jeram yang ramah pemula, serta fasilitas komplet membuat pengalaman ini wajib masuk daftar saat berkunjung ke Magelang.

Jadi, kalau lagi cari petualangan yang bikin mood naik, Sungai Elo jawabannya!

5 Rekomendasi Wisata Terbaik di Daerah Borobudur yang Wajib Kamu Jelajahi

5 Rekomendasi Wisata Terbaik di Daerah Borobudur yang Wajib Kamu Jelajahi

Vertical.rafting.magelang- Borobudur bukan cuma soal Candi Borobudur aja. Di sekitarnya, ada banyak banget spot kece yang siap bikin liburan kamu makin seru dan penuh cerita. Mulai dari tempat buat berburu sunrise, spot foto super estetik, sampai candi-candi kecil yang vibes-nya damai banget.
Nah, ini dia 5 rekomendasi wisata terbaik di sekitar Borobudur yang layak masuk itinerary liburan kamu!

1.Punthuk Setumbu

1. Punthuk Setumbu

Kalau suka bangun pagi buat lihat matahari terbit, Punthuk Setumbu wajib banget dikunjungi. Dari atas bukit, kamu bisa melihat Candi Borobudur muncul perlahan dari balik kabut, ditemani siluet Gunung Merapi, Merbabu, dan Sumbing.
Momen sunrise di sini terkenal legendaris—benar-benar bikin merinding saking indahnya.

Waktu terbaik datang? Sekitar jam 04.00–05.00. Cocok buat kamu yang suka suasana hening dan damai sebelum pagi benar-benar dimulai.

Tiket: Mulai Rp20.000
Jam buka: 04.00–17.00 WIB

2.Svargabumi Borobudur

2. Svargabumi Borobudur

Pengen foto-foto cantik dengan vibes pedesaan modern? Svargabumi Borobudur adalah tempatnya. Hamparan sawah hijau dipadukan dengan berbagai spot foto kekinian bikin kamu bebas berekspresi tanpa takut hasilnya zonk.

Ada ayunan di tengah sawah, jembatan kayu, bangku santai, sampai spot-spot instagrammable yang bisa bikin feed kamu makin rapi dan aesthetic.
Tempat ini juga cocok buat healing ringan sambil menikmati angin sepoi-sepoi.

Tiket: Mulai Rp30.000
Jam buka: 08.00–17.00 WIB

3.Bukit Rhema (Gereja Ayam)

3. Bukit Rhema (Gereja Ayam)

Siapa yang nggak tahu Gereja Ayam? Yup, bangunan berbentuk merpati raksasa ini makin terkenal setelah muncul di film. Unik dan ikonik banget!

Di bagian mahkotanya, kamu bisa naik ke dek observasi yang menawarkan pemandangan luas: mulai dari Candi Borobudur, desa-desa, sampai perbukitan yang hijau.
Di area dalamnya, ada galeri seni dan kedai kopi untuk kamu yang mau santai sambil menikmati suasana.

Tiket: Mulai Rp25.000
Jam buka: 06.00–19.00 WIB

4.Candi Mendut

4. Candi Mendut

Kalau kamu tertarik dengan sejarah atau suka tempat yang tenang, Candi Mendut bisa jadi destinasi yang pas. Candi ini menyimpan arca Dhyani Buddha Wairocana, salah satu arca Buddha terbesar dan paling mengesankan di Indonesia.

Candi Mendut juga jadi bagian penting dalam rangkaian Waisak, sehingga suasananya terasa sakral dan damai. Tempat ini cocok buat kamu yang pengen rehat sejenak dari ramainya dunia luar.

Tiket: Mulai Rp3.500
Jam buka: 07.00–19.00 WIB

5.Candi Pawon

5. Candi Pawon

Terletak di antara Mendut dan Borobudur, Candi Pawon mungkin terlihat kecil, tapi pesonanya nggak kalah memikat. Banyak yang menyebutnya sebagai “permata kecil” karena arsitekturnya indah dan detailnya rapi.

Candi ini jadi titik penting saat prosesi Waisak, dan banyak dipercaya sebagai tempat pensucian. Suasananya adem, cocok buat kunjungan singkat sambil menikmati sejarah.

Tiket: Mulai Rp10.000
Jam buka: 07.00–16.00 WIB (Tutup Senin)

Kesimpulan

Liburan ke Borobudur ternyata jauh lebih seru ketika kamu menjelajahi destinasi-destinasi di sekitarnya. Mulai dari sunrise magis di Punthuk Setumbu, spot foto estetik di Svargabumi, hingga arsitektur unik Bukit Rhema yang mendunia, semuanya menawarkan pengalaman yang berbeda namun sama-sama memorable. Ditambah lagi ketenangan Candi Mendut dan Candi Pawon yang sarat sejarah, perjalananmu akan terasa lebih lengkap dan bermakna. Singkatnya, kawasan Borobudur punya paket komplit alam, budaya, dan keindahan yang siap menemani setiap langkah liburanmu.

 

 

Svargabumi Borobudur: Wisata Alam Kekinian di Tengah Sawah, Dekat Candi dan Super Instagramable!

Svargabumi Borobudur: Wisata Alam Kekinian di Tengah Sawah, Dekat Candi dan Super Instagramable!

Vertical.Rafting.Magelang- Magelang kini punya destinasi wisata alam yang nggak cuma sejuk, tapi juga super aesthetic buat isi feed Instagram kamu,Svargabumi Borobudur. Terletak hanya 3 kilometer dari Candi Borobudur, tempat ini menyuguhkan panorama sawah hijau seluas mata memandang, lengkap dengan puluhan spot foto kece yang tersebar di seluruh area. Bayangin suasana tenang, angin semilir, dan jalan setapak dari bambu yang menuntunmu menyusuri lanskap alam pedesaan yang asri benar-benar tempat healing yang sempurna buat ngilangin penat dari hiruk pikuk kota. Cocok buat liburan bareng keluarga, pasangan, atau sekadar jalan santai sambil cari inspirasi konten.

Lokasi yang Strategis Dekat Candi Borobudur

Svargabumi terletak di Dusun Ngaran dan Gopalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Keunggulan utamanya? Cuma sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur! Jadi, lo bisa sekalian mampir ke dua tempat keren dalam satu trip. Akses ke sini juga gampang banget. Mau naik kendaraan pribadi atau transportasi umum, semua bisa. Google Maps udah akurat, dan ada papan penunjuk jalan di sekitar lokasi yang memudahkan lo sampai tanpa ribet.

Tema Wisata Alam Modern yang Instagramable

Begitu sampai, lo bakal langsung disuguhi pemandangan sawah hijau yang terbentang luas—totalnya sekitar 3 hektar! Tapi jangan bayangin cuma sawah doang. Svargabumi punya konsep alam pedesaan yang dikombinasikan dengan sentuhan seni dan kreativitas kekinian. Spot foto estetik tersebar di mana-mana, mulai dari ayunan gantung, jembatan bambu, hammock di tengah sawah, sampai kursi dan jaring-jaring yang cocok buat pose santai. Nuansanya tenang, adem, dan jauh dari hiruk pikuk kota.

Fasilitas Lengkap dan Ramah Pengunjung

Soal kenyamanan, Svargabumi udah siap banget. Area parkirnya luas dan aman, cocok buat motor, mobil, bahkan bus wisata. Toiletnya bersih dan terawat, tersedia mushola buat yang mau ibadah, dan banyak gazebo buat istirahat santai. Di dalam area juga ada warung makan serta restoran dengan menu lokal yang ramah di kantong. Buat yang doyan belanja, toko oleh-oleh juga tersedia. Jalan setapaknya dibuat dari kayu atau bambu, jadi lo bisa keliling sawah tanpa merusak area tanam. Bahkan ada sesi edukasi buat liat langsung aktivitas petani—seru banget kalau datang bareng keluarga atau anak kecil.

Harga Tiket Masuk Bersahabat

Nggak perlu keluar banyak duit buat nikmatin keindahan ini. Harga tiket masuknya cuma sekitar Rp30.000 untuk dewasa dan Rp15.000 buat anak-anak. Tiket ini udah termasuk akses ke semua spot foto yang ada di dalam area. Super worth it, apalagi kalau lo datang bareng temen atau pasangan dan bisa foto-foto sepuasnya. Tapi, tetep pastikan buat cek harga terbaru ya, siapa tahu ada perubahan.

Jam Operasional dan Waktu Terbaik Berkunjung

Svargabumi buka setiap hari, jadi lo bisa datang kapan aja. Senin sampai Jumat buka dari jam 08.00 – 17.00 WIB, sementara Sabtu, Minggu, dan hari libur buka lebih pagi, dari jam 06.30 – 17.00 WIB. Waktu terbaik buat mampir? Datang pagi-pagi sekalian nikmatin suasana sunrise, atau sore menjelang senja saat cahaya matahari bikin sawah makin cantik dan syahdu.

Kesimpulan: Tempat Liburan Asri dengan Sentuhan Modern

Svargabumi Borobudur adalah destinasi wisata yang nyatuin suasana desa, keindahan alam, dan vibe kekinian. Cocok buat yang pengen istirahat dari rutinitas, cari konten buat sosial media, atau sekadar ngabisin waktu bareng orang tersayang. Dengan harga terjangkau, lokasi strategis, dan fasilitas lengkap, tempat ini jadi opsi liburan yang sulit ditolak. Yuk, gas ke Svargabumi dan rasain langsung vibe tenangnya!

Vibes Negeri di Atas Awan: Jelajahi Tol Kahyangan di Lereng Merbabu

Vibes Negeri di Atas Awan: Jelajahi Tol Kahyangan di Lereng Merbabu

Vertical.Rafting.Magelang- Magelang nggak cuma terkenal karena Candi Borobudur, lho! Di sisi lain kaki Gunung Merbabu, ada destinasi hidden gem yang lagi naik daun—namanya Tol Kahyangan. Meski bukan jalan tol beneran, tempat ini punya daya tarik luar biasa karena panoramanya yang luar biasa cantik. Bayangin deh, kamu jalan santai di jalan beton panjang di tengah udara dingin, kabut tipis, dan pemandangan gunung tinggi menjulang. Rasanya kayak lagi melangkah ke negeri atas awan!

 

Lokasi Tol Kahyangan Magelang

Tol Kahyangan berada di Dusun Surodadi (ada juga yang menyebut Dusun Ngaduman), Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya ada di lereng Gunung Merbabu, sekitar 30 km dari pusat Kota Magelang. Akses menuju ke sini cukup mudah karena jalannya sudah dicor, tapi tetap disarankan pakai motor, apalagi kalau kondisi jalan lagi ramai.

Tema Wisata: Alam, Mistis, dan Instagramable Banget!

Daya tarik utama Tol Kahyangan ada pada suasananya yang sejuk dan sering berkabut. Karena berada di ketinggian dan diapit pemandangan gunung, vibe-nya bener-bener berasa kayak di negeri atas awan. Nggak heran kalau banyak yang bilang ini adalah tempat “jalan menuju langit.” Jalur betonnya panjang, dengan pemandangan gunung Merbabu, Merapi, dan perbukitan yang bisa bikin kamu betah duduk berjam-jam cuma buat nikmatin view.

Fasilitas dan Pelayanan di Lokasi

Meskipun tempatnya terbilang alami, fasilitas di sini udah lumayan lengkap. Tersedia area parkir, toilet umum, dan warung makan atau kopi milik warga. Yang paling menarik, ada banyak spot foto instagramable seperti gapura ala benteng, patung kereta kuda, dan Istana Negeri Kahyangan yang super estetik. Bahkan, buat kamu yang pengen hasil foto kece, tersedia jasa fotografer lokal juga, lho!

Harga Tiket Masuk dan Biaya Tambahan

Tenang aja, wisata ke sini nggak bakal bikin dompet menjerit. Tiket masuk Tol Kahyangan cuma sekitar Rp 10.000 per orang. Untuk biaya parkir, motor dikenakan Rp 5.000. Sangat terjangkau buat pengalaman seindah ini!

Jam Operasional Tol Kahyangan

Secara teknis, Tol Kahyangan ini buka setiap hari selama 24 jam. Tapi biar dapat view paling maksimal, disarankan datang pada pagi hari antara jam 08.00 sampai 12.00 WIB. Pada jam-jam ini, kabut biasanya belum terlalu tebal dan matahari masih bersahabat buat hunting foto.

Kesimpulan: Wajib Masuk Bucket List Liburan ke Magelang

Kalau kamu suka wisata alam yang tenang, adem, dan penuh spot foto keren, Tol Kahyangan Magelang wajib masuk daftar liburanmu selanjutnya. Cocok banget buat solo traveler, pasangan, atau keluarga yang pengen menikmati udara segar sambil santai di tengah keindahan alam. Harganya murah, aksesnya oke, dan view-nya nggak kalah sama destinasi luar negeri. Jadi, kapan kamu mau ke Tol Kahyangan?

 

5 Candi Megah di Magelang: Sejarah, Arsitektur, dan Informasi Wisata

5 Candi Megah di Magelang: Sejarah, Arsitektur, dan Informasi Wisata

vertical.rafting.magelang- Magelang, Jawa Tengah, menyimpan kekayaan sejarah dan budaya dalam bentuk candi-candi kuno yang megah. Dari peninggalan Buddha hingga Hindu, candi-candi ini menawarkan keindahan arsitektur dan nilai spiritual yang tinggi. Berikut ulasan lima candi terkenal di Magelang beserta jam buka dan harga tiketnya.

1. Candi Borobudur

1. Candi Borobudur

Sejarah & Arsitektur
Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia, dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi oleh Dinasti Syailendra. Candi ini terdiri dari 9 tingkat dengan 2.672 panel relief yang menceritakan kisah hidup Buddha dan ajaran Mahayana. Puncaknya dihiasi 72 stupa berlubang dan satu stupa utama yang melambangkan pencapaian Nirwana.

Signifikansi
Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Borobudur menjadi destinasi wisata religi dan budaya yang penting. Setiap tahun, umat Buddha merayakan Waisak di sini dengan upacara yang megah.

Informasi Wisata
-Jam Buka: 06.00 – 17.00 WIB
– Harga Tiket:
– Wisatawan Domestik: Rp 50.000 (dewasa), Rp 25.000 (anak)
– Wisatawan Asing: $25 (dewasa), $15 (anak)
– Sunrise Package: Rp 450.000 (termasuk transportasi & snack)

2. Candi Mendut

Sejarah & Arsitektur
Candi Mendut diperkirakan lebih tua dari Borobudur dan berfungsi sebagai tempat pemujaan. Di dalamnya terdapat arca Buddha Sakyamuni setinggi 3 meter dengan dua Bodhisattva, Avalokitesvara dan Vajrapani. Relief di dindingnya menggambarkan kisah Buddhis seperti Jataka dan Awadana.

Signifikansi
Candi ini berada dalam satu garis lurus dengan Borobudur dan Pawon, sehingga dipercaya memiliki hubungan ritual.

Informasi Wisata
– Jam Buka: 06.00 – 17.00 WIB
– Harga Tiket: Rp 10.000 (dewasa), Rp 5.000 (anak)

3. Candi Pawon

3. Candi Pawon

Sejarah & Arsitektur
Candi Pawon diduga sebagai tempat penyimpanan abu rajaatau gerbang menuju Borobudur. Arsitekturnya sederhana namun indah, dengan relief Kinnara-Kinnari (makhluk setengah manusia setengah burung).

Signifikansi
Terletak di antara Mendut dan Borobudur, candi ini dipercaya sebagai tempat persinggahan dalam ritual ziarah.

Informasi Wisata
– Jam Buka:06.00 – 17.00 WIB
– Harga Tiket: Rp 5.000 (dewasa), Rp 3.000 (anak)

4. Candi Canggal (Gunung Wukir)

Sejarah & Arsitektur
Candi Hindu Syiwa ini dibangun pada 732 Masehi, berdasarkan Prasasti Canggal yang menyebutkan pendirian lingga (simbol Dewa Siwa). Saat ini, hanya tersisa reruntuhan, tetapi situsnya penting sebagai bukti awal Kerajaan Mataram Kuno.

Signifikansi
Merupakan salah satu candi Hindu tertua di Jawa Tengah.

Informasi Wisata
– Jam Buka:08.00 – 16.00 WIB
– Harga Tiket:Rp 5.000 (donasi sukarela)

5. Candi Ngawen

5. Candi Ngawen

Sejarah & Arsitektur
Candi Buddha ini terdiri dari lima bangunan kecil dengan arca Buddha di dalamnya. Salah satu ciri khasnya adalah hiasan kepala Kala di dindingnya.

Signifikansi
Menunjukkan keberadaan komunitas Buddha di Magelang sebelum Borobudur dibangun.

Informasi Wisata
-Jam Buka: 08.00 – 16.00 WIB
– Harga Tiket: Rp 3.000 (donasi sukarela)

Kesimpulan
Magelang adalah surga bagi pecandi sejarah dan budaya. Dari Borobudur yang megah hingga Candi Canggal yang penuh misteri, setiap candi menawarkan cerita unik. Jika berkunjung, pastikan untuk memperhatikan jam operasional dan harga tiket agar perjalanan lebih lancar.

Mau lihat sunrise di Borobudur? Jangan lupa pesan tiket sunrise package lebih awal!

Lokasi: Semua candi terletak di Magelang, Jawa Tengah, dengan jarak tempuh 1-2 jam dari Yogyakarta.

Selamat berwisata sejarah!

Punthuk Setumbu Destinasi Sunrise Favorit di Magelang

Punthuk Setumbu Destinasi Sunrise Favorit di Magelang

vertical.rafting.magelang- Magelang, Jawa Tengah, tidak hanya terkenal dengan Candi Borobudur, tetapi juga Punthuk Setumbu—sebuah bukit kecil yang menawarkan pemandangan sunrise spektakuler dengan latar belakang Borobudur dan pegunungan. Tempat ini menjadi favorit wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sambil merasakan ketenangan khas pedesaan Jawa.

Lokasi

Punthuk Setumbu terletak di Dusun Kurahan, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hanya berjarak 15-20 menit berkendara dari Candi Borobudur, aksesnya cukup mudah dengan jalan yang sudah beraspal meski sedikit menanjak. Sepanjang perjalanan, pemandangan sawah dan perbukitan hijau akan menemani perjalanan Anda.

Daya Tarik Wisatawan

Sunrise memukau dengan latar Candi Borobudur dan Gunung Merapi-Merbabu.
Pemandangan alam perbukitan Menoreh yang hijau dan asri.
Spot foto instagenik, termasuk Gereja Ayam atau Bukit Rhema.
Suasana tenang jauh dari keramaian kota.

Tema Tempat

Punthuk Setumbu mengusung konsep wisata alam dan budaya, menggabungkan keindahan panorama alam dengan keagungan warisan sejarah. Tempat ini cocok bagi pecinta fotografi, pendaki pemula, atau siapa pun yang ingin menikmati ketenangan alam.

Fasilitas

Area parkir yang cukup luas.
Warung makan dan minuman dengan hidangan sederhana.
Toilet umum.
Gazebo dan tempat duduk untuk bersantai.
Jalan setapak yang sudah tertata, meski beberapa bagian agak curam.

Harga Masuk

Tiket masuk berkisar Rp 15.000–Rp 20.000 per orang, harga dapat berubah.

Kuliner

Beberapa hidangan yang bisa dinikmati di sekitar Punthuk Setumbu:
Nasi goreng dan mie instan untuk sarapan pagi.
Kopi khas Magelang yang harum.
Jajanan tradisional seperti pisang goreng atau tempe mendoan.

Tips Menikmati Sunrise di Punthuk Setumbu

1. Datang sebelum pukul 05.00 WIB untuk dapat spot terbaik.
2. Cek prakiraan cuaca, hindari hari berawan tebal.
3. Pakai jaket dan sepatu nyaman karena suhu pagi dingin dan jalannya menanjak.
4. Bawa kamera atau smartphone untuk mengabadikan momen.
5. Bawa senter atau headlamp jika datang saat masih gelap.
6. Pilih spot strategis dengan pandangan tak terhalang ke arah Borobudur.
7. Jaga kebersihan, bawa kembali sampah Anda.

Kesimpulan

Punthuk Setumbu adalah hidden gem di Magelang yang menawarkan pengalaman menakjubkan: menyaksikan matahari terbit di balik Candi Borobudur dengan pemandangan alam memesona. Meskipun aksesnya sedikit menantang, keindahan yang ditawarkan sepadan dengan usaha untuk mencapainya. Cocok untuk wisatawan yang mencari ketenangan, keindahan alam, dan momen fotografi yang tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan mengunjungi Punthuk Setumbu saat berada di Magelang.

Di sini, alam dan sejarah bersatu dalam satu pemandangan yang memesona.